GELOMBANG DIBALIK AWAN

(Balada Lansia Usia 83 Tahun)

Muhtadin Tyas

Pagi itu saya mengambil kesempatan mengajar secara daring atau virtual. Ini adalah   dilakukan dengan kebijakan kampus dalam satu semester boleh melakukan pembelajaran beberapa kali secara daring. Saya mengajar dari rumah, sehingga pagi ini tidak terlalu repot untuk ke kampus.

Kesempatan saya mengajar dari rumah pagi ini ternyata membawa berkah kedatangan tamu saat saya masih berlangsung mengajar pada sesi kedua. Seolah tamu yang datang ke rumah saya ini memiliki kepekaan bahwa saya pagi ini ada di rumah. Ternyata benar saya ada di rumah pagi ini, kata tamu saya penuh semangat dengan mengendarai roda tiga dan dibantu alat penyangga datang ke rumah.

Tamu ini adalah calon penulis buku yang berjudul Gelombang dibalik Awan: Balada Lansia. Ini adalah untuk yang kesekian kalinya silaturahim ke rumah untuk diskusi dan bimbingan dalam proses penerbitan buku yang saat ini masih dalam proses editing. Naskah buku yang telah ditulis setelah layout berjumlah hampir 200 halaman ini masih ada perbaikan-perbaikan dari penerbit. Katanya demikian. 

Penulis buku ini adalah Pak Taufik Anwar seorang lansia yang saat ini usianya 82 tahun. Semangatnya tiada pernah surut sejak belasan tahun saya mengenalnya. Pak Taufik adalah penggiat literasi sejak tahun 1980an dan pendiri perpustakaan Al-Kahfi. Sejak mengalami cidera akibat jatuh, sehingga beliau harus menggunakan roda tiga alat transportasi agar tetap beraktivitas dan menjalin silaturahim. Bahkan roda tiga ini dijadikan untuk perpustakaan kelililing mengajak masyarakat untuk gemar membaca.

Pak Taufik datang ke rumah saat saya masih mengajar secara virtual. Ibu saya kebetulan yang menerimanya saat beliau memberikan salam dan mengetuk pagar rumah. Dipersilahkan masuk oleh Ibu saya dan Ibu saya bergegas menyampaikan ke saya bahwa ada Pak Taufik ingin bertemu. Saya sampaikan ke Ibu saya, tolong sampaikan saya mengajar sampai pukul 11.30 WIB. Ternyata Pak Taufik bersedia menunggu saya sampai selesai mengajar.

Semangatnya Pak Taufik untuk menerbitkan buku karyanya sendiri adalah menjadi contoh teladan bagi generasi muda dan kita semua dalam membangun peradaban. Pak Taufik bolak-balik ke rumah saya hanya ingin diskusi agar naskah buku gelombang dibalik awan karyanya ini segera terbit dan akan dibedah bersama masyarakat, tokoh-tokoh dan pemimpin daerah.

Depok, Oct,25,2023

10 thoughts on “GELOMBANG DIBALIK AWAN

  1. Masya Allah. Luar biasa, semangat pak Taufik , seirsng lansia usia duatas 80 tahun . Tetapi tetap semangat untuk menhasilkan karya.

  2. Masya Allah luar biasa semangat menulis di usia lebih 80 tahun, menjadi motivasi untuk amak agar semangat menulis. Terima kasih Pak Dr. Muhtadin Tyas. Sehat sukses selalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *